Aek Silo dan Nanggar Jati

Aek Silo dan Naggar jati merupakan icon Hanopan buat keluarga kami.

Aek Silo..? Apa itu…? Aek itu artinya secara mikro sih air, tapi arti yang lebih luas adalah sungai. Terus silo artinya apaan? Tati gak tau… Mungkin silau kaii yaa… Sangkin beningnya itu air jadi bisa bikin silau mata yang memandang…

Aek Silo adalah nama sebuah sungai yang berbatu yang terdapat di Hanopan, kampungnya Mama dan juga Opung Lintje (opung-nya Tati). Mama yang masa kecilnya dihabiskan di Hanopan, memperkenalkan sungai berbatu ini pada kami anak-anaknya..

Ceritanya duluuuuu bangeeeet, saat kami masih kecil-kecil, kalo liburan di Sipirok, Mama suka mengajak kami menikmati alam dengan mandi-mandi di sungai ini.. Rasanya asyik dan seruuuuuu banget… Mana kita suka jalan di sela-sela batu yang besar ke arah datangnya air… Makin ke atas (hulu) airnya makin deras, makin bening….Kita bisa main di sungai dari siang sampai sore… Jangan takut kelaparan, karena Mama sudah menyiapkan ransum yang cukup untuk dikonsumsi satu batalyon tentara untuk anak-anaknya yang enam ekor. Hehehe..

Nah kenangan masa kecil yang indah melekat erat di memory Tati bersaudara, sehingga kita juga memperkenalkan Aek Silo pada para kurcaci saat pulang kampung rame2 kemaren.. Tapi sayang air di sungai ini gak sebening, sedalam dan sederas dulu… Jadi berendamnya juga gak seasyik dulu…

Ekosistem yang berubah, catchment area yang menyempit membuat air-air sungai juga jadi berkurang… Sedih yaa… Cucu-cucu kita masih bisa menikmati berlibur dengan mandi-mandi di sungai, gak yaaa….??? Para pengeksploitasi alam, tolong balekkan (kembalikan) sungai kami..

Mami Uli menemani kedua putrinya, Monnic dan Esther, main air di Aek Silo

Aek Silo yang semakin dangkal dan tidak se’silo’ dulu… Kurcaci main air ditunggui Evi, the bs, sambil diawasin Tante Pos (t’shirt merah) dan Mama Nhoy (t’shirt putih), sementara Mami Uli menemani Samuel menyusuri bebatuan ke arah datangnya air

Lalu bagaimana dengan Nanggar Jati..? Gunung Nanggar Jati, demikian orang-orang di daerah ini menyebutnya, adalah sebuah gunung yang bentuknya unik, seperti jari telunjuk.. Kalo menurut Tati, Nanggar Jati siyy lebih tepat disebut bukit kali yaa… tapi ya udah kita ikutin aja sebutan masyarakat yang udah berpuluh tahun.

Menurut hikayat setempat gunung ini merpakan salah satu stairway to heaven yang patah… Hehehe.. Setiap kembali ke Hanopan, kita selalu ingin memandang kembali Naggar Jati.. Rasanya ada yang kurang kalo ke sana gak memandang Naggar Jati.

Here d pic of Nanggar Jati…

Nanggar Jati dengan latar depan perbukitan dan sawah setelah panen dari dua titik pandang yang berbeda..

15 thoughts on “Aek Silo dan Nanggar Jati

  1. mantap madattong coy… ndatar lupahon puang…!! aek silonai ma mur silo
    nuaeng…:-):-)….!!!!!

  2. Istri saya orang sana(sipirok) tepat ny.arse kalo ga salah.kalo mau ke aek silo tinggal turun aja.dia jg ada tulang ny di huta tonga…pas bangat tuh lo liat gunung nanggar jati…jadi pengen ke sana lg…saya sendiri orang betawi

Comments are closed.